SEJARAH NABI MUHAMMAD SAW DARI LAHIR SAMPAI WAFAT
2. Nasab Nabi Muhammad Saw
Di dalam buku Shahih Bukhari bab Mab’ats an-Nabiyyi
saw, Imam Bukhari merincikan silsilah nasab Nabi Muhammad saw sebagai berikut:
Muhammad saw bin Abdullah bin Abdul Muththalib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin
Qusyai bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luai bin Ghalib bin Fihr bin Malik
bin Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar
bin Ma’add bin Adnan.
Imam Bukhari menambahkan di dalam Kitab Tarikh al-Kabir:
Adnan bin Udud bin Al-Maqum bin Nahur bin Tarh bin Ya’rab bin Nabit bin Ismail
bin Ibrahim…
Menurut para pakar – sebagaimana yang disebutkan oleh
sejarawan Syekh Abdurrahman bin Yahya Al-Yamany –antara Adnan dan Ismail ada
sekitar 40 kakek.
3. Kelahirannya
Nabi Muhammad saw lahir di Makkah pada hari Senin
tanggal 12 Rabi’ul Awwal tahun Gajah dalam keadaan yatim.
Penamaan tahun Gajah berkaitan dengan peristiwa pasukan
Gajah yang dipimpin oleh Abrahah, Gubernur Yaman yang ingin menghancurkan Ka’bah.
Namun sebelum sampai ke kota Makkah, mereka diserang oleh pasukan burung yang
membawa batu-batu kerikil panas (lihat QS Al-Fil: 1-5).
Kelahiran nabi Muhammad saw bertepatan dengan tanggal 20
April 571 Masehi.
4. Masa Menyusui
Nabi Muhammad saw pertama kalinya disusui oleh ibunya
Aminah dan Tsuwaibatul Aslamiyah. Namun itu hanya beberapa hari. Selanjutnya
beliau disusui oleh Halimah As-Sa’diyah di perkampungan bani Sa’ad.
Muhammad saw tinggal bersama keluarga Halimah selama
kurang lebih empat tahun.
Di akhir masa pengasuhan keluarga Halimah ini terjadi
pembedahan nabi Muhammad saw.
5. Muhammad Saw di Mata Penduduk Makkah
Sejak kecil Muhammad saw jauh dari tradisi-tradisi
jahiliyah dan tidak pernah melakukan penyembahan terhadap tuhan berhala. Namun
demikian beliau tetaplah seorang yang santun dan jujur, karenanya beliau
terkenal dengan gelar Al-Amien (orang yang terpercaya).
6. Pernikahan Nabi Muhammad Saw
Pada usia yang ke-25 tahun, Muhammad saw menikah
dengan Khadijah binti Khuwailid, seorang janda kaya berusia 40 tahun.
Pernikahan ini diawali dengan lamaran Khadijah kepada Muhammad saw setelah
melihat dan mendengar kelebihan-kelebihan dan akhlaknya.
7. Isteri-isteri Rasulullah Muhammad saw
Selain Khadijah, isteri-isteri beliau adalah: Saudah
binti Zam’ah, Aisyah binti Abu Bakar, Hafshah binti Umar, Zainab binti
Khuzaimah, Ummu Salamah (Hindun binti Umayyah), Zainab binti Zahsy, Juwairiyah
binti Al-Harits, Ummu Habibah (Ramlah), Shafiyah binti Huyay, Maimunah binti
Al-Harits dan Maria Al-Qibtiyah.
Nabi Muhammad menikahi mereka semua setelah Khadijah
meninggal dunia. Dan mereka semua beliau nikahi dalam keadaan janda, kecuali
Aisyah ra.
Jika dilihat dari faktor tiap pernikahan beliau, semuanya
mempunyai hubungan yang kuat dengan dakwah dan ajaran Islam yang dibawanya.
8. Anak dan Putrinya
Anak dan putri nabi Muhammad saw adalah: Qasim,
Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, Fathimah, Abdullah dan Ibrahim.
Mereka semua lahir dari rahim Khadijah kecuali Ibrahim
dari Maria Al-Qibtiah.
Anak-anak beliau yang laki-laki semuanya meninggal sebelum
usia dewasa.
9. Muhammad Saw Menjadi Rasul Allah
Turunnya wahyu pertama QS. Al-A’la: 1-5 di gua Hira
pada hari Senin di bulan Ramadan pada usia yang ke 40 menjadi awal kerasulan
Muhammad saw. Wahyu pertama tersebut berisi: "1) Bacalah dengan nama
Tuhanmu yang menciptakan, 2) Yang menciptakan manusia dari segumpal darah, 3)
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia, 4) Yang mengajari (manusia) dengan
pena, 5) Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya."
Setelah menerima wahyu tersebut, Muhammad saw pulang
menemui Khadijah dan mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dirinya. Khadijah
menenangkan: "Bergembiralah! Demi Allah, Dia tidak akan pernah
menyia-nyiakanmu. Demi Allah, engkau ini menghubungkan shilaturrahim (hubungan
kerabat), berkata jujur, menanggung beban orang lemah, membantu orang yang
tidak punya, memuliakan tamu, menolong orang-orang yang ditimpa bencana."
Khadijah lalu mempertemukannya dengan anak pamannya
Waraqah bin Naufal, seorang pendeta Nasrani. Setelah menjelaskan peristiwa yang
baru dialaminya di gua Hira, Waraqah menjelaskan bahwa yang datang kepada
Muhammad saw itu adalah malaikat yang pernah datang kepada nabi Musa.
"…Andai kata aku masih hidup dan kuat di saat engkau
diusir oleh kaummu…" kata Waraqah.
"Apakah mereka akan mengusirku?" Tanya Muhammad
saw.
‘Ya…," jawabnya. (lihat HR Bukhari dan Muslim).
10. Nabi Muhammad Saw Hijrah ke Madinah
Nabi Saw hijrah ke Madinah pada tahun ke 13 kenabian yang
bertepatan dengan tahun 622 M. Di dalam riwayat Ibnu Ishak dijelaskan bahwa
beliau keluar dari rumahnya yang saat itu sedang dikepung oleh pasukan
bersenjata kaum musyrik Makkah yang ingin membunuhnya. Lalu Allah Swt
menidurkan mereka. Sambil membaca QS. Yasin: 1-9 beliau manaruh pasir di kepala
mereka semua, kemudian pergi ke rumah Abu Bakar untuk hijrah bersama ke kota
Madinah.
Nabi Muhammad saw tiba di Madinah pada hari Senin tanggal
12 Rabiul Awwal tahun 1 Hijriyah.
11. Peperangan Nabi Muhammad Saw
Yang mendasari peperangan nabi Muhammad saw. adalah
ayat-ayat berikut:
- "Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang
diperangi karena sesungguhnya mereka dizhalimi." (Al-Hajj: 39).
- "Perangilah di jalan Allah orang-orang yang
memerangi kamu, tetapi jangan melampaui batas, sungguh Allah tidak menyukai
orang-orang yang melampaui batas" (QS. Al-Baqarah: 190).
Dalam hal ini ada aturan-aturan perang, antara lain:
Jangan membunuh anak-anak, orang tua, orang yang menyerah, pendeta dan petugas
rumah ibadah yang tidak menyerang, hewan tanpa tujuan maslahat, jangan membunuh
dengan cara yang sadis dan berlebihan (Tafsir Ibnu Katsir).
Dari sini jelas bahwa peperangan nabi Muhammad saw adalah
sebagai upaya pembelaan terhadap hak, bukan wasilah untuk islamisasi apalagi
balas dendam.
Adapun jumlah peperangan yang diikutinya ada sebanyak 27
kali.
12. Akhlak Nabi Muhammad Saw
Allah SWT menggambarkan akhlak nabi Muhammad secara umum
di dalam QS. Al-Qalam ayat 4: "Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi
pekerti yang luhur"
Sekedar contoh, penulis paparkan dua sisi dari akhlak
beliau:
a. Kesabaran Nabi Muhammad Saw
Tidak sedikit beban yang ditanggung oleh nabi Muhammad
saw dalam menyebarkan dakwah ajaran yang dibawanya. Ejekan, makian, perlakuan
kasar dan ancaman pembunuhan diterimanya dari orang-orang musyrik Makkah. Namun
itu semuanya tak membuat kesabarannya luntur.
Dalam riwayat Imam Bukhari dan Muslim diceritakan bahwa
Uqbah bin Abu Mu’ith pernah mencampakkan kotoran onta kepada Rasulullah
Muhammad saw sementara beliau dalam keadaan sujud. Beliau terus sujud hingga
putrinya Fathimah datang membuangnya.
Perlakuan kasar kaum Quraisy semakin bertambah setelah
pamannya Abu Thalib dan isterinya Khadijah meninggal dunia pada tahun 10
kerasulan. Karenanya beliau hijrah ke wilayah Thaif. Namun ternyata disini juga
beliau tidak diterima, malah penduduk setempat menyuruh anak-anaknya untuk
melemparinya dengan batu.
b. Kasih Sayang Nabi Muhammad Saw
Kasarnya tindakan pengusiran penduduk Thaif terhadap
nabi Muhammad saw tidak membuat beliau serta merta mendoakan mereka dengan
azab. Tapi justru sebaliknya: "Bahkan saya berharap agar Allah menjadikan
dari keturunan mereka orang-orang yang menyembah Allah dan tidak berbuat syirik
kepada-Nya sedikit pun," kata beliau saat malaikat penjaga gunung
menawarkan kepadanya untuk menimpakan gunung Abu Qubaisy dan gunung yang di
sebelahnya kepada penduduk Thaif. (Shahih Bukhari).
Dan bagaimana pun juga kasarnya perlakuan dan azab dari
kaum musyrik penduduk Makkah kepadanya dan ummat pengikutnya, tapi itu tak
membuatnya dendam kepada mereka di saat pembebasan Makkah pada tahun 8 H. Malah
beliau saw memberikan amnesty besar-besaran kepada penduduk Makkah.
13. Keistimewaan yang Allah Berikan Kepadanya
a. Lima kelebihan yang tidak diberikan kepada
orang sebelumnya
Dari Jabir bin Abdullah ra, nabi Muhammad saw
bersabda: "Saya diberikan lima hal yang tidak diberikan kepada seorang pun
sebelum saya; 1) saya diberi kemenangan dengan rasa takut (yang ditimpakan
kepada musuh-musuhku) dalam jarak satu bulan perjalanan, 2) bumi dijadikan tempat
shalat dan suci untukku, maka siapa pun di antara ummatku yang mendapatkan
waktu shalat hendaklah dia melakukannya, 3) dihalalkan untukku harta ghanimah
dan itu tidak dihalalkan kepada orang sebelum saya, 4) saya diberi syafa’at, 5)
dahulu nabi diutus hanya kepada kaumnya, tetapi saya diutus kepada seluruh
manusia." (HR. Bukhari dan Muslim)
b. Keistimewaannya di hari kiamat
Dari Anas ra., nabi Muhammad saw bersabda: "Saya
adalah orang pertama yang diberikan syafaat pada hari kiamat nanti, nabi yang
paling banyak pengikutnya di hari kiamat, dan orang pertama yang mengetuk pintu
surga" (HR. Muslim).
Keistimewaan lainnya disebutkan di dalam riwayat Abu Hurairah, Rasulullah saw
bersabda: "Saya adalah pemimpin anak-anak Adam pada hari kiamat nanti,
saya orang pertama yang dibangkitkan dari kubur, dan saya orang pertama yang
diberi syafaat (oleh Allah) dan orang pertama yang memberi syafaat (kepada
ummat manusia)." (HR. Muslim).
14. Ibadah Beliau
Aisyah ra. Berkata: Rasulullah saw pernah shalat
hingga dua kakinya membengkak. Lalu beliau ditegur, beliau menjawab:
"Apakah aku tidak pantas menjadi hamba yang bersyukur?"
15. Nabi Muhammad Saw Wafat
Beliau saw wafat pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun 11
Hijriyah di waktu Dhuha dengan usia 63 tahun.
Sebelum ruhnya dicabut, beliau membaca:
"مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ
مِنَ
النَّبِيِّينَ
وَالصِّدِّيقِينَ
وَالشُّهَدَاءِ
وَالصَّالِحِينَ,
اللهُـمّ
اغفِـر
لى
وارحمنى
وألحقنى
بالرفيق
الأعلى,
اللهم
الرفيق
الأعلى."
ADS HERE !!!